Memakai Henna Saat Hamil Boleh Dan Tidak boleh

Bolehkah Memakai Henna Saat Hamil,- Bagi sebagian wanita yang sudah terbiasa menggunakan henna dan tidak bisa move on dari menggunakan henna walaupun dalam kondisi hamil tentu akan merasakan kekhawatiran terhadap janin yang dikandungnya. Terlebih jika mereka masih belum tau sama sekali apakah aman memakai henna saat hamil atau tidak.

Memakai, Henna, Saat, Hamil, Boleh, Dan, Tidak boleh


Dari beberapa informasi yang saya gali terkait masalah memakai henna saat hamil apakah boleh atau tidak, ternyata sangat bervariasi jawabannya. Ada yang menyatakan boleh dan ada juga yang mengatakan tidak boleh. Antara boleh dan tidaknya memakai henna tentu bukan hanya sekedar ungkapan belaka namun juga didukung oleh beberapa jenis kondisi henna yang akan digunakan. Supaya tidak penasaran silahkan di simak informasi berikut ini terkait memakai henna saat hamil.

Sudah lebih dari 5.000 tahun wanita hamil di seluruh dunia menghias tubuhnya dengan berbagai macam bentuk gambar menggunakan henna. Meskipun belum ada penelitian yang pasti mengenai bolehkah menggunakan henna selama hamil.

Bolehkah ibu hamil memakai henna?

Secara umum, jika Anda tidak sedang menghadapi risiko komplikasi kehamilan tertentu, memakai henna pada saat hamil bisa dikatakan aman.

  • Henna atau Lawsonia Inermis adalah tumbuhan tropis yang menghasilkan warna merah alami.
  • Tumbuhan yang berasal dari Afrika Utara dan Timur Tengah ini telah menjadi bagian dari tradisi budaya masyarakat selama lebih dari 9000 tahun di negara-negara tersebut.
  • Pastikan bahwa Anda memilih jenis henna yang 100 persen alami, yang bisa memberi efek warna pada kulit seperti kuning, oranye, merah, coklat, merah marun, warna kopi, dll.
  • Jangan gunakan henna yang memberi efek warna hitam karena henna jenis ini TIDAK alami.


Jangan memakai henna pada saat hamil apabila...
Jangan gunakan henna jika Anda mengalami gejala berikut:

  • Anemia.
  • Kekurangan G6DP.
  • Hiperbilirubinemia.
  • Masalah kesehatan yang secara langsung berdampak pada sistem kekebalan tubuh atau sirkulasi darah.

Jangan gunakan henna hitam pada saat hamil

Amankah henna hitam dipakai pada saat hamil? Jawabannya, jangan gunakan henna yang berwarna hitam, terutama pada saat hamil.

Inilah sebabnya:

  • Henna hitam mengandung para-phenylendiamine (PPD).
  • PPD bisa menyebabkan luka bakar, lecet dan reaksi kulit lainnya yang tidak aman untuk ibu hamil.
  • Pastikan Anda memeriksa henna yang Anda beli sebelum menggunakannya pada kulit Anda.

Tips memakai henna pada saat hamil

Meskipun umumnya henna aman digunakan pada kondisi normal maupun saat hamil, namun Anda perlu mewaspadai dan melihat bagaimana respon kulit dan tubuh Anda setelah pemakain henna.

  • Hentikan penggunaan henna segera apabila Anda mengalami gejala aneh yang tidak biasa.
  • Selama proses menerapkan henna pada kulit Anda, usahakan tubuh Anda berada dalam posisi nyaman dan perut Anda bertopang dengan baik.
  • Hindari salah postur yang bisa menyebabkan nyeri atau keram pada saat menerapkan henna.

Kapan harus menemui dokter?

Walaupun henna umumnya aman, namun pastikan untuk segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala berikut setelah menerapkan henna pada tubuh Anda:

  • Kram
  • Pusing
  • Pendarahan
  • Mual
  • Tekanan darah naik
  • Nyeri sendi
  • Demam
  • Muntah

Henna versus Cat Pewarna Rambut
Pada saat hamil, jauh lebih aman untuk memilih henna dibanding cat pewarna rambut.

Cat pewarna rambut komersial dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang kuat, sehingga tidak aman bagi Anda dan bayi Anda.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan cat pewarna rambut dapat menyebabkan efek yang merugikan kesehatan, seperti alergi dan bahkan kanker.

Pastikan Anda membeli henna alami berkualitas terbaik untuk digunakan pada rambut atau kulit Anda.

Menggunakan henna sama seperti melakukan tato yang bersifat sementara, penggunaan ini aman selama masih berhati-hati dalam pemilihan bahan dan tempatnya. Hal yang terpenting dalam menggunakan produk untuk kecantikan adalah selalu memperhatikan label dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan henna

Hal terpenting untuk diperhatikan adalah mengetahui jenis-jenis dari henna, pastikan bahwa henna yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang memberikan warna merah kecoklatan selama 1 sampai 4 minggu. Hindari henna yang mengandung para-phenylendiamine yaitu zat kimia yang bisa menyebabkan kulit bisul, melepuh dan reaksi iritasi kulit lainnya hingga satu bulan lamanya.

Bagi ibu hamil penting untuk mengetahui kandungan dari henna yang digunakan, karena dikhawatirkan mengandung zat kimia yang bisa masuk ke kulit bagian dalam dan ke aliran darah sehingga bisa mengganggu janin. Selain hati-hati dalam penggunaan henna, ibu hamil sebaiknya juga tidak melakukan penindikan di bagian tubuh manapun karena meningkatkan risiko infeksi yang bisa masuk ke aliran darah tubuh.

Jika ingin menggunakan henna selama hamil telitilah dalam membaca kandungan dari henna dan pastikan bahwa bahan yang digunakan adalah alami serta sebaiknya melakukan di tempat yang terpercaya. Dan jangan lupa untuk melakukan tes terlebih dahulu sebelum memakainya
Memakai Henna Saat Hamil Boleh Dan Tidak boleh Memakai Henna Saat Hamil Boleh Dan Tidak boleh Reviewed by Nurul Ummi Rafassa on November 19, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.